penanganan telepon



MAKALAH


KESEKRETARISAN

“Penanganan Telepon”

 

 

logo UNM.jpg

 

 

 

 

 

 

 


Di Susun Oleh :

Kelompok III

·         Arabiah
·         Nurhikma
·         Ayu Purwandira
·         Rais B. Battiar


 

PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2016

KATA PENGANTAR
Tiada kata yang pantas terbesit dari lidah kita selain ucapan syukur kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat kesehatan dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Penanganan Telepon”.
Ucapan terima kasih kepada dosen pembimbing Mata Kuliah Kesekretarisan yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan sehingga penyelesaian makalah ini tidak menemukan hambatan berarti. Dan kepada rekan-rekan yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu.
Akhir kata penulis memohon maaf jika dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, dan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya.

Makassar, 20 Oktober 2016



Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................
A.    Latar Belakang........................................................................................
B.     Rumusan Masalah...................................................................................
C.     Tujuan Penulisan.....................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................
A.    Pengertian Telepon..................................................................................
B.     Jenis-Jenis Telepon dan Hubungannya...................................................
1.      Jenis-Jenis Telepon............................................................................
2.      Jenis-Jenis Hubungan Telepon..........................................................
C.     Jenis-Jenis Alat Komunikasi Kantor.......................................................
D.    Jenis-Jenis Hambatan Komunikasi Kantor..............................................
1.      Hambatan yang Bersifat Teknis........................................................
2.      Hambatan Kondisi Lingkungan........................................................
3.      Hambatan Kondisi Bahasa................................................................
E.     Istilah yang Digunakan dalam Layanan Telepon....................................
BAB III PENUTUP...........................................................................................
A.    Kesimpulan.............................................................................................
B.     Saran.......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................

 








 
BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Dengan berkembang pesatnya pertumbuhan di bidang industri saat ini, sarana telepon merupakan sesuatu yang sangat urgen dalam bidang komunikasi, disamping biaya pembiacaraan yang relatif rendah, hubungan bisa dilakukan dengan cepat dibandingkan dengan hubungan melalui surat. Penggunaan telepon bukan lagi menjadi barang mewah yang hanya digunakan oleh perusahaan besar, akan tetapi penggunaannya sudah banyak digunakan baik dalam keluarga, komunitas, instansi-instansi pemerintahan maupun swasta.
Oleh karena itu, penanganan telepon merupakan salah satu kemampuan atau sub kompetensi yang harus dikuasai oleh seorang sekretaris dan merupakan bagian integral dari penguasaan sub-sub kompetensi seorang sekretaris.
B.       Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan telepon?
2.      Sebutkan jenis pesawat telepon dan hubungan telepon?
3.      Bagaimana etika dalam penanganan telepon ?
4.      Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam menerima telepon?
5.      Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam mencatat pesan telepon?
C.      Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui pengertian dari telepon.
2.      Untuk mengetahui jenis pesawat dan hubungan telepon.
3.      Untuk mengetahui etika dalam penanganan telepon.
4.      Untuk mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menerima telepon.
5.      Untuk mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mencatat pesan telepon.


BAB II
PEMBAHASAN
A.      Pengertian Telepon
Kata telepon berasal dari kata tele dan phone yang berarti “Jauh” dan “Mendengar”. Yang berarti telepon berarti berbicara dari jarak jauh. Telepon merupakan alat komunikasi yang paling efektif. Oleh sebab itu permintaan akan telepon semakin meningkat.
Telepon merupakan bagian dari kehidupan manusia yang berguna sebagai sarana penunjang bisnis. Bahkan pengguna telepon sudah memasuki berbagai lapisan masyarakat baik individu maupun instansi.
B.       Jenis Pesawat dan Hubungan Telepon
1.      Jenis Pesawat Telepon
Dari segi kapasitas atau kemampuan peralatan yang digunakan, pesawat telepon terbagi atas tujuh jenis antara lain :
a.       Intercom
Dalam bahasa Inggris disebut intercomunication yang artinya komunikasi di dalam. Hubungan di dalam intercom sering disebut juga dengan istilah interphone atau intertelephone. Di kantor, intercom merupakan alat komunikasi yang dipergunakan untuk menyampaikan warta atau keterangan dalam lingkungan organisasi sendiri at au dari satu bagian ke bagian lain dalam satu instansi
.
b.      Pesawat Telepon
Pesawat telepon merupakan alat untuk menyampaikan informasi secara lisan dari satu pihak ke pihak lain dari jarak jauh, baik dalam lingkungan kantor maupun luar kantor. Salah satu jenis pesawat telepon adalah pesawat tunggal.Pesawat ini bisa digunakan di lingkungan keluarga, organisasi, maupun instansi tertentu.Pesawat tunggal yang digunakan di lingkungan instansi biasanya dilengkapi dengan pesawat ekstensi (cabang-cabang). Misalnya, nomor telepon pusat atau hotline Unesa adalah 031- 8280009 adapun nomor pesawat eksistensinya sebagai berikut
Fakultas Teknik: Eks. 500, Jurusan Teknik Sipil: Eks. 501, Jurusan
Listrik-Elektronika: Eks. 502, Teknik Mesin: Eks. 503, dan Jurusan
PKK: Eks. 504.
c.       PMBX (Private Manual Branch Excharge)
Jenis pesawat ini tidak memungkinkan kita dapat berhubungan langsung tanpa melalui operator. Untuk menelepon, penelpon harus terlebih dahulu melalui operator.Penelepon harus menekan nomor yang telah ditentukan. Setelah tersambung, penelepon baru dapat berhubungan langsung dengan nomor telepon luar yang dikehendaki , umumnya menggunakan ekstensi 
d.      PABX (Private Automatic Branch Excharge)
Pesawat ini memungkinkan kita dapat berhubungan langsung tanpa melalui operator. Penelpon dapat berhubungan langsung dengan cara memutar nomor khusus untuk memperoleh saluran keluar. Setelah itu, penelepon baru memutar nomor telepon yang dikehendaki. Operator dapat pula dihubungi bila diperlukan dengan cara memutar nomor (kode) yang telah ditentukan.
e.       Switchboard (papan sambungan)
Switchboard yaitu alat komunikasi yang terdiri dari papan panel yang lebar, yang di dalamnya terdapat saklar-saklar dan instrumen lain yang berfungsi untuk menyampaikan informasi dari tempat satu ke tempat lain. Saat ini Swithboard masih digunakan untuk keperluan intern kantor yaitu untuk menambah sambungan telepon agar komunikasi setiap bagian dengan bagian lain tetap berjalan dengan lancar.
f.       Loudspeaking telephone (pelantang suara telepone)
Alat ini digunakan untuk memperbesar atau memper keras volume suara telepon. Keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan alat ini adalah kita dapat :
·         meningkatkan kemampuan kerja;
·         meningkatkan efisiensi waktu;
·         menerima telepon tanpa harus meninggalkan pekerjaan yang ada.
g.      Telephone answering machine (mesin penjawab telepon)
Alat ini dapat merekam/menjawab setiap pesan (berita) yang masuk.

Ditinjau dari peletakannya, ada empat macam telepon yang biasa digunakan pada suatu organisasi yakni :
a.       Telepon meja (tablephone), yaitu telepon yang diletakkan dan ditempatkan di atas meja;
b.      Telepon dinding (wallphone), yaitu telepon yang diletakkan dan ditempatkan pada dinding
c.       Telepon mobil, kapal, atau pesawat, yakni telepon yang diletakkan pada mobil, kapal atau pesawat ;
d.      Telepon mobile atau telepon genggam (handphone), yakni telepon yang bisa dibawa kemana-mana oleh pemiliknya. Akhir-akhir ini telepon genggam mengalami kemajuan yang pesat.Hampir-hampir tidak ada orang yang tidak memiliki dan tidak menggunakan hp-ini.Selain dapat digunakan seperti hubungan telepon yang lazim (lokal, interlokal, dan internasional), HP ini memiliki fasilitas dapat digunakan SMS (sort message services).
2.      Jenis Hubungan Telepon
Hubungan telepon, ditinjau dari segi jarah jangkauannya dapat dikelompokkan menjadi empat yakni :
a.       Hubungan antarbagian (intern), yaitu hubungan langsung antara bagian satu dengan yang lain dalam satu kantor.
b.      Hubungan lokal (setempat), yaitu hubungan yang dilakukan komunikator dengan komunikan dalam satu lingkup daerah tertentu, dalam satu kota. Pada hubungan ini tidak perlu menggunakan atau memutar kode area tempat yang dituju.
c.       Hubungan interlokal, yaitu hubungan telepon antara dua orang secara langsung dengan jarak jauh, antarkota atau antar propinsi, namun tetap dalam satu negara. Untuk melakukan hubungan ini terlebih dulu penelpon harus memutar nomor kode wilayah tempat yang dituju. Misalnya, jika dari Pontianak ingin mengadakan telepon ke Surabaya, maka harus menekan atau memutar lebih dulu nomor 031, yaitu kode wilayah Surabaya.Setelah itu, baru diikuti nomor telepon yang dituju.
d.      Hubungan internasional (overseas call), yaitu hubungan telepon langsung berjarak jauh dari seseorang atau organisasi di suatu negara dengan orang lain atau organisasi negara yang lain. Permintaan hubungan telepon internasional dapat dilakukan dengan menekan atau memutar terlebih dahulu nomor 001 atau 008.Setelah itu, menekan atau memutar kode negara, kode wilayah, baru kemudian nomor telepon yang dituju. Dalam melakukan hubungan internasional, sekretaris harus memperhatikan perbedaan waktu antarnegara, agar tidak menyalahi etiket bertelepon. Untuk melakukan hubungan di atas, penelepon bergantung pada jenis pesawat telepon.Sekarang di Indonesia telah menerapkan sistem SLJJ (sambungan langsung jarak jauh) untuk hubungan interlokal dan sistem SLI (sambungan langsung internasional) untuk hubungan internasional.
C.       Etika dalam Penanganan Telepon
Seorang sekretaris atau resepsionis yang pekerjaan sehari-harinya adalah menelepon dan menerima telepon, sikap hormat dan ramah dalam menerima atau bertelepon sangat berpengaruh terhadap nilai seseorang. Bersikaplah wajar dan ramah dalam pembicaraan ditelepon. Anda berbicara ditelepon harus tulus dan mau mendengarkan apa yang dikatakan oleh orang yang berbicara dengan Anda. Kalau Anda berbicara ditelepon membiasakan diri tersenyum. Janganlah sekali-kali beranggapan bahwa orang yang menelepon tidak melihat Anda.Oleh sebab itu, perlu diusahakan berikanlah kesan yang baik, jangan berbicara dengan tergesa-gesa atau marah. Berhati – hatilah agar nada kesal tidak sampai kentara pada suara Anda.Suara Anda mewakili suara pimpinan dan perusahaan. Sering kali orang yang menelepon menarik kesimpulan tentang pimpinan dan perusahaan Anda berdasarkan relasi yang diperolehnya waktu menelepon. Akibat pelayanan telepon yang kurang menyenangkan bisa menghancurkan seluruh usaha perusahaan.
Langkah-Langkah dalam Pelayanan Telepon:
1.         Menyiapakan alat tulis, letakkan didekat pesawat telepon. Agar mudah diperlukan.
2.         Catatlah nomor – nomor telepon penting yang sering dibutuhkan dan letakanlah di meja kerja, untuk memudahkan bila diperlukan.
3.         Janganlah berbicara dengan orang ketiga pada waktu menelepon.
4.         Dalam pembicaraan telepon, kata – kata harus diucapkan dengan jelas, perhatikanlah volume suara Anda, bicaralah dengan lancar dan nada suara tidak boleh datar.
5.         Angkatlah gagang telepon sebelum ketiga kalinya.
6.         Jawablah dengan memberikan identitas Anda, segera tanyakan siapa yang mengajak bicara, apabila penelepon tidak menyebutkan identitas jangan dihubungkan dengan pimpinan, walaupun dalam keadaan mendesak.
7.         Apabila pimpinan tidak ada ditempat, dan Anda tidak dapat membantu penelepon mengatasi persoalan, jangan memberitahukan pimpinan bisa ditemui.
8.         Apabila panggilan telepon datang, sedangkan Anda sedang melayani pembicaraan dengan telepon lainnya, katakan bahwa Anda harus menerima telepon lain. Mintalah kepada penelepon pertama agar mau menunggu, jawablah panggilan penelepon kedua, mintalah padanya supaya dia mau menunggu sementara Anda menyelesaikan pembicaraan pertama, serta minta maaf karena harus menunggu. Sekretaris yang bertanggung jawab penuh atas kelancaran menerima telepon dan menelepon dapat membina hubungan baik antara kantor dengan kantor lain.

Demikian, sikap yang baik dalam melayani telepon dapat memberikan nama baik kepada kantor.
D.      Hal yang Perlu diperhatikan dalam Menerima Telepon
Dalam menerima telepon, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menerima telepon diantaranya :
1.      Terimalah telpon dengan tenang
2.      Berikanlah perhatian sepenuhnya pada saat anda mengangkat telpon
3.      Jangan menerima telpon sambil berbicara dengan orang ketiga ataupun sambil merokok bahkan makan.
4.      Biasakan selalu tersenyum pada saat menelpon,karna itu membuat kesan lebih ramah dan sopan.
5.      Bicaralah dengan gaya bicara yang wajar.
6.      Berbicaralah dengan kecepatan normal,langsung dihadapan transmitter.
7.      Berhati-hatilah dalam berbicara agar nada kesal,tidak sabar tidak kentara pada suara.
8.      Pergunakanlah kalimat yang jelas dan sistematis
Cara menerima telepon yang harus dilakukan dalam menelpon yaitu :
1.     Segeralah mengangkat telpon apabila telpon berdering.
Bersikap bijaksana untuk selalu menganggap bahwa semua telpon yang masuk adalah penting.usahakan tidak membiarkan telpon berdering terlalu lama sebab telpon yang terus menerus berdering akan menjadi sumber suara yang bising dan dapat menganggu ketenangan pimpinan.
2.     Sekertaris harus siap mencatat segala sesuatu yang perlu dari pembicara telpon itu.
Gerakan kedua tangan harus spontan dan sikron,tangan kiri untuk mengangkat telpon dan tangan kanan mengambil bolpoin/pensil untuk mencatat.
3.     Identifikasi diri
Apabila ada telpon langsung dari luar perusahaan,maka sebutkan nama perusahaan, atau nama pimpinan .apabila telpon merupakan sambungan dari operator, sebutkan nama departemen/bagian atau nama anda, dan jangan lupa beri salam.
4.     Tanyakan identitas penelpon
Biasanya seseorang yang menelpon langsung menanyakan orang yang ingin ditemui.sekretaris harus menanyakan identitas penelpon.apabila penelpon sudah menyebutkan namanya,tulis supaya tidak lupandan membuat banda harus bertanya lagi.
5.     Memilih telpon yang masuk
Apabila penelpon ingin berbicara dengan pimpinan,tanyakan maksudnya terlebih dahulu.pimpinan mungkin meminta agar sekretaris  pandai menyaring semua telpon yang masuk.untuk mengurangi kesibukan pimpinan dalam menerima telpon,sekretaris harus dapat memilih siapa yang harus diterima oleh pimpinan,dan mana yang dapat ditangani oleh pejabat bawahannya
6.     Mengakhiri telpon masuk
Tutuplah pembicaraan dengan kalimat yang sopan.akhiri pembicara dengan permintaan maaf,tetapi biarkan penelpon yang menutup gagang telpon terlebih dahulu.
E.       Hal-Hal yang Perlu diperhatikan dalam Mencatat Pesan Telepon
Apabila telepon tidak dapat disambungkan kepada yang dituju, penerima telepon harus memperhatikakan hal-hal dalam mencatat pesan diantaranya
1.     Mencatat tanggal, waktu, nama lengkap penelpon, nama perusahaan, nomor telepon, isi pesan untuk pimpinan, tanda tangan penerima telepon.
2.     Memindahkan segera ke lembar pesan telepon (lpt).
3.     Meletakkan pesan telepon diatas meja orang yang dituju atau diatas meja pimpinan agar mudah terlihat.
4.     Meletakkan pesan telepon pada tempatnya kembali.
Cara mencatat isi pesan, yaitu:
1.     Jika pesan yang disampaikan panjang, tulislah inti atau pokok pembicaraanya saja. Kalimat utama dicatat sedangkan kalimat penjelasnya tidak perlu sicatat.
2.     Diulangi kembali isi pesan (konfirmasi), garis besarnya saja, supaya terhindar dari kesalahan.
3.     Pesan dapat dibuat berupa bagan agar lebih praktis



BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Telepon merupakan salah satu alat yang sangat penting dalam sebuah perusahaan dalam menjalin komunikasi dan hubungan yang baik dengan para relasinya. Dan dalam penanganan telepon yang baik, orang yang paling berperan penting adalah sekretaris. Sekretaris atau Resepsionis dalam pekerjaan sehari – hari adalah menelepon dan menerima telepon, sikap hormat dan ramah dalam menerima atau bertelepon sangat berpengaruh terhadap nilai seseorang. Bersikaplah wajar dan ramah dalam pembicaraan ditelepon. Anda berbicara ditelepon harus tulus dan mau mendengarkan apa yang dikatakan oleh orang yang berbicara dengan Anda. Kalau Anda berbicara ditelepon membiasakan diri tersenyum.Janganlah sekali – kali beranggapan bahwa orang yang menelepon tidak melihat Anda.Oleh sebab itu, perlu diusahakan berikanlah kesan yang baik, jangan berbicara dengan tergesa – gesa atau marah.Berhati – hatilah agar nada kesal tidak sampai kentara pada suara Anda.Sering kali orang yang menelepon menarik kesimpulan tentang pimpinan dan perusahaan Anda berdasarkan relasi yang diperolehnya waktu menelepon.
B.     Saran
Diharapkan dalam pembuatan makalah kedepannya, semua penyusun dapat menjalankan perannya dengan sangat baik agar kelak kedepannya penyusunan makalah lebih baik serta bisa menambah referensi bahan pustaka dalam penyusunan makalah kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

http://debby-purnamasari.blogspot.co.id/2010/07/tugas-tugas-sekretaris.html


Komentar